dimanche 28 juillet 2013

28th July 2011: From Fantastic Five to Fantastic Thirteen

Time won't fly like I'm paralyzed by it.... For the first time of my life, I disagree with Taylor's statement. First, I'm never paralyzed by how time flies, I'd taken it as gift, and second, I really love how time flies and tends to change everything. Sure what's done is done, you can't undo it but you can turn back the page and learn.

Persahabatan gue sama mereka adalah cerita panjang yang bisa lo simak dalam beberapa novel yang gue tulis. Sumpah, ini bukan promosi, tapi memang mereka kehidupan nyata di balik karya-karya itu. Satu dari mereka yang palinggg awal gue kenal adalah Lista, beh gue kadang suka bingung ngejelasin kepribadiannya dia gimana. Kadang tomboi, kadang feminin, kadang childlike. All I know--and remember--is we said hello, she did it first. And as simply as that, we became chairmate. Dari kelas 7-2 itulah, gue juga kenal Eca dan Dinda, two other parts of this friendship. Duwi yang sering jadi bulan-bulanan kejailan kami duduk di depan gue, dan GATAU KENAPA sejak ngeliat mukanya aja sense of iseng gue udah tergelitik (maaf lahir batin ya Wi). Eca itu ermmm, long lost friend yang dulu gue kenal di SD sebelum doi pindah. Kalo Dinda, gue lumayan deket sama dia berkat video project TIK.

Setelah naik kelas, kita semua pun keaduk-aduk, dengan gue mental paling jauh di 8-3. Conversation became less intense, karena kelas gueee yang paling jauh HAHAHA. Singkatnya, tementemen gue pun membentuk rumpun persahabatan yang baru. Lista di 8-6 ketemu Ulfa dan Tiwi, Duwi di 8-7 ketemu Nunik, Eca di 8-8 ketemu Dini, Zahra, sama Fia. Trus berhubung Ulfa punya dua sohib  sejak SD, Rachmi dan Anis, gabunglah mereka, dan Dinda enak karena kelasnya deket. Jujur loh awal-awalnya gue iri wahahahahaha, apalagi tuh gue kira Anis itu brainiac jutek gegara mukanya jutek (pislopngawl Um), Rachmi gue kira orangnya jaim gimanaaa gitu tapi gataunya sekalinya dekettttttt... ah lagi bulan puasa, gaboleh gibah:p Trus teh kalo Tiwi gue kirain SKSD gimanaa gitu yak hahaha. Gue lupa gue mulai mengendap-endap pada rumpun mereka kapan, atau gimana, I guess gegara gue gaada barengan kalo mau shalat zuhur di masjid, gue pun ikut mereka. Trus Tiwi dan Fia dan yang lain kecuali Anis, Rachmi, Ulfa, Nunik ikutan mading hahahahahaha, what a fun time. Puncaknya sih sampe pas rohis ngadain LDKR dan gue ikutan, I got a chance to get to know them more and deeper.

Trus ya gitu. Kita sering main bareng, jalan bareng, udah kayak kembar 13 aja deh ya hahaha. Uah gitu pas nyampe rumah dari LDKR itu, gue dapet kabar kalo buku gue, Fantastic Five, bakal diterbitin. Huaaaah rasanya cetar membahana lah ya pokoknya. Gue pun langsung pamer ke mereka dan ngasih tau ceritanya dari awal sampe akhir hihihi, termasuk bagian si Duwi meninggal--nggak di kehidupan nyata nggak di novel emang lo di-bully melulu yak Wi:'>

Singkatnya sih Fantastic Five terbit bulan Juni 2011 dan mulai ada di tokbuk Juli-nya. Gue pun ngeliat cover-nya pasca jalan sama mereka (nggak jalan deng. Atletik di Senayan). Gue pun mulai sedikit percaya kalo mereka ini lucky charm gue hahaha. Tanggal 28 Juli 2011, sebagai wujud syukur, kami pun makan-makan di D'Cost, dengan satu wish, "Semoga buku ini bestseller, aamiin." Gue lupa siapa yang pertama kali mencetuskan ini, pokoknya ada yang nyeletuk, "Ih, kok lo blakblakan banget sih." Gue pun menimpali, "Iya nih, kita emang keluarga blakblakan." Keluarga di sini karena kami mendaulat Anis sebagai Umami (which is sampe sekarang I still discover why), dan karena kami butuh kepala keluarga dan Nunik yang paling manlike, maka dialah yang menjadi Upapi. Pulang dari D'Cost, kami pun ke Gramed (ciyeeeeh), sebenernya kemarenan sih udah tapi kepengin ngecek stok aja hehehe:p

Keblakblakan kami pun bener-bener baru keliatan HAHAHA. Bayangin deh Lista (ini yang paling semangat) gue Umami dan yang lain tuh ngiterin Gramed sampe lantai tiga, nawarin satu per satu orang yang (keliatannya) maniak buku persahabatan model begini. Itu pertama kalinya gue diajak foto sama orang tak dikenal dan dimintain tanda tangan:') Rasanya... yah hahaha cetar membahana lah pokoknya. Trus Upapi pun berinisiatif biar sekalian aja buku gue di-launching di sana. Gue yang pemalu pun ayo-ayo aja, dan alhamdulillah lamaran kami buat launching di-approve. Azek.

Abis itu... udah? Gitu aja? Wets perjuangan belum selesai, kawan, ahahaha. Gue sama mereka pun sibuk promosi buat launching ini, nempelin undangan dan foto buku gue di mading. Resensi buku gue pun diulas di sana (yaiyalah gue anak mading zzz), dan guru-guru pun juga kena promosi hahaha. Tanggal 21 September 2011, gue pun resmi launching... dan sepi *krik. Iya sepi, cuma mereka dan ibu mereka dan keluarga gue yang dateng. Rada miris sih kalo dibandingin sama launching-nya Mbak Trinity Traveler yang tepat satu jam setelah gue, which was crowded dan sampe ada yang ga kebagian bangku. Tapi yah tak apalah. Kita semua pun makan di CFC, dan pulangnya gue bikin desain aneh tentang kami, dengan tulisan kapital "BLAKBLAKANS FAMILY" serta tagline, "Speaking the truth then laughing out loud."

Those are the times when I wish my eyes could picture our moments, and soon I realized that certain moments go on forever, it would be captured and padlocked inside your heart, so you could rewatch them when you're upset or lonely or about to cry. But I never rewatch those moments, because whenever I'm upset or lonely or about to cry, etc., they're always here to cheer me up, and again we build new precious memories. It becomes an endless cycle, and I'm grateful for friendship like that.

So here I say, it's been two years. Two years full of laughter and argues and tears and birthday candles and photographs and milky cream, but those are never enough for me. One minute away from you and I feel the sudden hunger to see you again soon. I don't know how to say it, how to spell this mantra; I'd never been that grateful for my whole life before I met you guys. So thank you, I guess, thank you for everything.

I don't know how many times left for us to cherish, how many secrets left to unfile and laugh over it. Nonetheless, there's an upcoming and unpredictable future we can't see, or reach, or touch yet. I don't know whether we'll argue or fight or whatsoever that could end this beautiful relation, but whatever happens, never forget... we still have this wondrous one thing.

Each other.

Happy birthday, BlakBlakansFamily:) Love you to the moon and back; to death and even then.

1 commentaire: