lundi 30 avril 2012

Dear Someone...

"I have found the paradox, that if you love until it hurts, it can be no more hurt, only more love."
-Mother Teresa.

"I could tell you, his favorite color's green,
He loves to argue, born on the seventeenth.
His sister's beautiful, he has his father's eyes.
And if you ask me if I love him, I'd lie."
-I'd Lie by Taylor Swift.

Dear Someone,
Would you like to close your eyes and think back to the first time we met?
You told me that your mother's fat and your favourite colour's red
I never thought before that you'll be important to me,
Because fell in love with you isn't that easy.

Dear Someone,
Do you remember all the jokes, all the madness?
Do you remember all the tears, all the happiness?
I'd like to back to those times with you,
But I can't repair the broken part and put them together back by the glue.

Dear Someone,
I really want to tell you that I miss you,
But I remember that we don't talk anymore.
I would like to tell you that I hate you,
But it just makes me love you even more.
I really want to greet you as usual,
But it feels awkward and weird.
I try to fight this feeling,
But it just grows bigger.

Dear Someone,
Can you see the inside of my heart?
I cry and I laugh, I smile but I'm sad.
But when you run your finger through your hair,
I know that I'm still loving you though it's unfair.
You've found your love and I'm still looking for mine.

Dear Someone,
I'm pretty sure you don't forget yet that I'm an absentminded.
So please remind me every morning, everyday,
To tell you that I loved you from the very first day.

DEDICATED TO SOMEONE OVERTHERE.
Yeah, we've broken up, but for me you're still mine until my last breath.

30th April, 2012.
7:52 pm.
Esa Khairina.

jeudi 26 avril 2012

Would You Just Listen?

Would You Just Listen?
by Tara Kay.

Would you just listen and please don't say a word, just yet,
I'd like you to think back to the very first time we met,
How you felt around me? The memories we shared,
And just remember that once upon a time, you really cared.

Now think about how we parted, and how much I cried,
But please don't speak, remember that I never ever lied,
That I told you the honest truth about why we were to split,
But now I'd like you to know that my heart broke bit by bit.

The pain was deep, unbearable and painful, for so many years,
I'll never forget all the sadness, all the uncontrollable tears,
Slowly I am rebuilding my life, I am content with what I've got,
And although it is hard I am beginning to forget what I have not.

You were a special part of my life that I will never forget,
A part of my life that broke my heart, but that I don't regret,
You gave me some happy memories that I'll keep in my heat,
Although sometimes I wish that you and I didn't have to apart.

You were my first love and my true love that will always be so,
After all of the heartache, sadness and never ending pain, I know,
You and I had something special and that will never change,
Because I love you and loving someone else will always seem strange.

Would you just listen and please don't say a word, not ever,
I'd like you to remember that once upon a time, we said forever,
That I had hopes and dreams, that I was the one who threw them away,
And this is something that I will always regret until my dying day.

BIG POST! :D

WARNING! Since I haven't post so long, I think it'll be a long and tired post. DON'T GET ME WRONG! I've told you!

Hai, fellas! What's up there? Hahaha :D

For a starter, I just wanna greet you, my fans friends!

Hai...

Hai...

Hai...

Apa kabar?

Kalo lo tanya gue, gue ngerasa... ruarrrr biasa baik. Fantastic. Wonderful. Never be better than this. Hari ini adalah hariiiii besar! You know what? Hari ini adalah hari kebebasan gue, sang pelajar kelas 9 yang teraniaya! Hari iniii, gue selesai UN!

*APPLAUSE-NYA MANA?!*

Yap, yap, terima kasih, saudara-saudara, dan untuk kalian yang udah pada ngedoain gue, gue ucapkan *uhuk* makasihh sedalam-dalamnya. Doa kalian sangat membantu, loh! Untuk para kelas 9 di mana pun kalian berada, gue ucapin selamat liburan, selamat menempuh hari kebebasan! Dan... untuk para kelas 8, gue ucapin selamat babak belur belajar! Saran kakak sih, nikmati hidup bebasmu yang bisa diitung pake jari, Adik-adik manis :')

Eittt, tapi kok jadi lebai gini, ya? Menurut gue, UN itu wajar, kok. Semua orang kok pasti udah pernah ngalamin, bukan? Dan sebenarnya, UN itu bukannya babak belur, tapi babak baru! Emang sih, harus diwarnai dengan desah napas memburu dan sumpah serapah selama detik-detik menjelang pelaksanaannya, tapi begitu udah kelewat, bahhh rasanya legaaa banget! Pernah nggak, kalian nahan pipis di suatu tempat yang rame dan nggak bisa nemuin toilet? Seluruh isi cairan udah di ambang "pintu" tapi toilet begitu jauh dari gapaian. Tapi pas kita nemu terus bisa pipis, wah nggak kebayang lega dan bahagianya!

Apa hubungannya pipis dengan UN? Jelas berhubungan sekali, Saudara sebangsa setanah air yang beda RT! Perasaannya mirip-mirip gimanaaa gitu (ketauan deh sering nahan aktivitas biologis ekskresi). Pas kita lagi dicekokin sama pelajaran-pelajaran, terpaksa ngiler ngeliat adek-adek kelas kita tercinta balik ke rumah sementara kita melototin papan tulis gara-gara mesti ikut pelajaran tambahan, itu rasanya kayak pengin cepet-cepet berakhir aja. Pengin cepet-cepet UN aja. Tapi pas giliran kita udah mendekati UN--yang, dalam asosiasinya dengan kebelet pipis tadi, nyaris menggapai pintu toilet--rasanya kok deg-degan gitu, udah gitu makin "kebelet", tapi dalam arti kebelet karena gugup. Kikuk. Nervous.

Perasaan itu manusiawi, kok, karena gue mengalaminya. Baruuu aja kelewat. Tapi pas kita udah selesai, wadeh, nggak kebayang deh merdekanya ;') *nyanyi We are The Champion*.

Jadi, selama gue vakum nge-post gara-gara sibuk *ehek* belajar (sumpah, gue udah gedek banget sama kata ITU. Rasanya pengin gue telen semua buku pelajaran mentah-mentah. Sayangnya, gue masih punya satu step perjuangan lagi. Because I wanna be an International School student, so I have to STUDY again!).

Oke, balik.

Selama gue enggak ada, ada kejadian apanich? Apakah Gurun Sahara udah beku? Atau sebaliknya, apa onta udah berhasil bermigrasi ke Kutub Utara?

Haha, justky kok, guys.

Sekarang sih, gue cuma pengin nge-post detik-detik menjelang UN yang udah gue rangkum mati-matian biar bisa di-post ke sini. Jadi, sebelum UN, kita mesti ngelewatin beberapa kali uji coba as known as TRY OUT! Parahnya, soal-soal TO itu lebih susah dan bombastis daripada UN, HAHAHA. Pas ngerjain soal Fisika, gue nggak tau berapa lama lagi gue bisa tahan dari keracunan....

Terus, terus, abis itu kita masih mesti ngelewatin Ujian Praktik, Ujian Akhir Semester, and at least but not last, Ujian Sekolah! Ujian Praktik sih yaaa lumayan-lumayan dikit, lah, tapi the most unforgettable moment from that adalah... OLAHRAGA! Bayangin, jadi ada sekitar delapan jenis olahraga di situ, mulai dari senam, basket, voli, sepak bola, atletik (dan... atletik sendiri terbagi menjadi empat bagian), dan sit up, pull up, push up, dan up-up lainnya yang bertanggung jawab atas nyerinya otot perut gue dan bikin gue nggak bisa ketawa atau bangun tidur dengan normal selama seminggu! Tapi sih yang paling nggak banget itu, tiger sprong alias lompat harimau. Jadi, kita tuh disuruh ngelompatin rintangan-rintangan gitu dengan posisi tangan dulu, jadi nggak boleh kaki-tangan duluan! Demi apapun gue udah geregetan banget... dan lebih geregetan lagi pas Pak Fulmer---guru olahraga gue--bilang kalo di SMA mungkin bisa lebih sadis daripada itu. Alahmak....

Sebelum UAS, gue sama beberapa temen-temen gue ikut SuperCamp--sesi penceritaannya Insya Allah akan dimuat di post berikutnya!--buat belajar. Jadi kita belajar di alam gitu selama enam jam sehari. Demi apapun, itu sama sekali jauhhhh dari ekspetasi gue. Gue kira mah, kita bisa loncat-loncat sama rusa dan seneng-seneng, minimal enjoy hidup gitu, buat beberapa waktu. Eh ternyataaaa....

Nah, pas UAS sih, alhamdulillah lumayan, tapi hidup gue kembali anjlok di US. Jadi semua matpel itu diujiin materinya dari kelas 7 sampe kelas 9. Kepala gue rasanya udah berbuih-buih :') Dan lebih parahnya lagi sih, di situ nggak cuma triple choices doang, cuy, tapi juga ada ESAI lima soal! Tangan gue rasanya udah keriting gara-gara ngerjain Bahasa Indonesia. Bayangin ajadeh, lo disuruh nulis pidato, puisi, terus ngubah cerpen jadi naskah drama! GILA NGGAK SIH?! *histeris*

Setelah US, pelajaran udah mulai agak kendor karena yang perlu kita hadapin "tinggal" UN. Jadi mau masuk ya monggo, bolos juga nggak ada yang ngelarang. UN itu udah bukan tanggungan guru-guru lagi, wahai saudaraku. UN itu tanggungan setiap individu. Singkatnya, lo-elo, gue-gue.

Yaaa tapi cukuplah mengenang masa lalu yang pahit. Lo tau nggak, kalo ternyataaa, pas gue tes kenaikan level di ILP, native gue, Mr Ross, ngasih rekomendasi buat langsung naik ke level Basic (level buat anak SMA) atau malah Intermediate (level buat mahasiswa dan setingkatnya)! I was so proud and happy, tapi gue ngelewatin seleksi gara-gara ngikut SuperCamp. Yah, mau dibilang apa.

BUT, YOU KNOW WHAT, FELLAS?!

GUE.

DI.

KELAS.

MR.

KEEGAN!

Hahaha! Hidup tuh emang luar biasa adil, bukan? :D Well, I think my life (maybe) was in the top at that time.

Ternyata Mr Keegan itu orangnya lucu, asyik, dan ramah :D Cara ngajarinnya dia juga nggak monoton. Dia juga sering ngasih challenge kayak story telling dadakan--yang mengurassss habis vocabulary--sama nulis cerpen gitu. Pernah waktu itu gue yang paling *errr* bagus cerpennya, terus dikasih hadiah. Tapi nggak gue ambil. Gengsi *nangis darah menyesali*

Oh iya, satu lagi berita hangat dari gue. Bulan Maret lalu, buku ketiga gue yang judulnya 24 Hours Stay at School diterbitkan! Buat temen-temen yang mau tau gimana ceritanya atau mau pesen online, silakan cek di sini.

Dan jangan lupa, ditunggu loh kritik dan sarannya :p

Well, sekarang gue juga lagi sibuk nyiapin barang-barang karena besok gue bakalan ada farewell ke Jogja dari sekolah. Mohon doanya biar gue selamat sampai tujuan. Dan... oh ya, ada yang bisa narik kesimpulan dari kisah gue, nggak?

Yes, maybe life is unfair, isn't it? But God is listening, and God's watching. Allah tahu apa yang kita perbuat. Kita udah bercapek-capek ria belajar, alhamdulillah UN-nya dimudahkan. Kita udah belepotan belajar ngomong Bahasa Inggris, alhamdulillah ditaro di kelas yang wali kelasnya sekece Robert Pattinson. Terus, nggak selamanya kita bisa jadi anak kecil. Akan tiba saatnya pas kalian harus ngadepin ujian juga. And you won't be a child forever. You must learn to be wiser and more mature.

And one more....

"Always be grateful, for despite what happens, life is beautiful."

Keep smile! Nantikan post gue yang berikutnya! :D

26/4/2012.
Esa Khairina.

vendredi 13 avril 2012

Like Yesterday-1

"Annie..., wake up sweetie!"

I open my eyes constantly when the shining light comes through my eyes. In front of me, my mother's smiling.

"How are you? Do you feel better?" she asks, take a step towards me.

"Better since you opened the window. I think I'm going to be blind."

"Funny, Ann. Now get up and let me clean up this room. You'd better take a bath quickly, your father will be angry if you make him comes to his office lately for the second time."

You up for it, Mom? I hiss and jump up my bed. I know there's no choice except follow her desire. I take a shower as fast as I can and dressed up.