samedi 27 avril 2013

Sebaiknya Pulang

Ada baiknya, Dik
kau pulang ke peraduan
dan berbelok ke tikungan kecil
tempat ini terlalu keras bagimu
debu menempeli air mata di pipi
yang kauharapkan dapat menyeretnya kembali

Pulang saja sana, Dik
apa gunanya berkeluh kesah?
apa kauharap desau angin mampu menggemakan suaranya?
atau bayangan semu di bawah dahan beringin bisa kausentuh?

Tidakkah sebaliknya kau pulang saja?
pulang... kembali ke cangkang
kerlip ibu kota akan mengaburkan rasa pedih
kau takkan lagi disakiti
seret kakimu akan membawamu
menjauhi kefanaan memori
menjauhi dia yang pergi

Namun kulihat kau masih di sana, pada cerlang senja
merenung dengan rambut digandeng angin
matamu sembab, namun  menyala
punggungmu nyaris sekokoh batu karang di lautan

Jangan menangis, Dik
Jangan menangis

10:26
27/4/13

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire